Social Icons

Pleci

Zosterops merupakan marga penciri burung kacamata, dan memiliki jumlah anggota terbesar. Secara tradisional, genus ini dimasukkan ke dalam suku Zosteropidae; namun berdasarkan kajian filogeni terbaru, bisa jadi kelompok ini merupakan bagian dari suku Timaliidae.
Daerah persebarannya adalah di wilayah tropika Afrika, Asia (Indomalaya), dan Australia bagian utara. Panjang tubuhnya (dari ujung paruh hingga ujung ekor) berkisar antara 8–15cm. Ciri yang paling jelas adalah adanya lingkaran (garis) putih yang mengelilingi mata, meskipun ada beberapa jenisnya yang tidak memilikinya. Namamarganya berasal dari kata Yunani zosterops, yang berarti ”sabuk mata”.

Anggota

Kajian terhadap data DNA yang terbaru menghasilkan gambaran bahwa marga ini kemungkinan bukan monofiletik.[1]Meski demikian baru sedikit spesies yang telah dipelajari, dengan jenis-jenis dari Kepulauan Mikronesia yang paling banyak dikaji contohnya. Agaknya terdapat dua kelompok garis kekerabatan; kelompok timur yang nampak jelas berbeda dan kelompok barat yang kekerabatannya lebih dekat dengan jenis-jenis Asia Timur. Kekerabatan kelompok yang pertama (kelompok timur) dengan burung-burung marga Rukia masih perlu diteliti lebih lanjut. Juga, jenis kacamata Tanjung Harapan nampak berbeda garis kekerabatannya dengan jenis-jenis selebihnya, namun hal ini belum bisa dipastikan.
Kacamata-kuning Afrika, Zosterops senegalensis
Kacamata Kamerun, Zosterops (senegalensis) stenocricotus
Kacamata Kirk, Zosterops (senegalensis) kirki
Kacamata Pemba, Zosterops vaughani
Kacamata sisi-berangan, Zosterops mayottensis
Kacamata sisi-berangan Seychelles, Zosterops (mayottensis) semiflava - punah (akhir abad-19)
Kacamata tepi-lebar, Zosterops poliogastrus - sebelumnya poliogaster
Kacamata Kulal, Zosterops (poliogastrus) kulalensis
Kacamata Taita, Zosterops (poliogastrus) silvanus
Kacamata Pare selatan, Zosterops (poliogastrus) winifredae
Kacamata Kikuyu, Zosterops (poliogastrus) kikuyuensis.
Kacamata dada-putih, Zosterops abyssinicus
Kacamata Tanjung Harapan, Zosterops pallidus
Kacamata Sungai Orange, Zosterops (pallidus) pallidus
Kacamata Madagaskar, Zosterops maderaspatanus
Kacamata Komoro, Zosterops mouroniensis
Kacamata Sao Tome, Zosterops ficedulinus
Kacamata Annobon, Zosterops griseovirescens
Kacamata Mascarene, Zosterops borbonicus
Kacamata-kelabu Réunion, Zosterops (borbonicus) borbonicus
Kacamata-kelabu Mauritius, Zosterops (borbonicus) mauritianus
Kacamata Reunion, Zosterops olivaceus
Kacamata-zaitun Mauritius, Zosterops chloronothos
Kacamata Seychelles, Zosterops modestus
Kacamata Sri Lanka, Zosterops ceylonensis
Kacamata paha-berangan, Zosterops erythropleurus
Kacamata biasa, Zosterops palpebrosus
Kacamata Jepang, Zosterops japonicus
Kacamata dataran-rendah, Zosterops meyeni
Kacamata Enggano, Zosterops salvadorii
Bridled White-eye, Zosterops conspicillatus - kemungkinan polifiletik atau parafiletik
Kacamata Guam, Zosterops (conspicillatus) conspicillatus – punah (1983)
Kacamata Rota, Zosterops rotensis – baru-baru ini dipisahkan dari Z. conspicillatus
Kacamata polos, Zosterops hypolais
Kacamata Kepulauan Caroline, Zosterops semperi
Kacamata topi-hitam, Zosterops atricapilla - sebelumnya atricapillus
Kacamata belukar, Zosterops everetti
Kacamata kekuningan, Zosterops nigrorum
Kacamata gunung, Zosterops montanus
Kacamata Pulau Christmas, Zosterops natalis
Kacamata Jawa, Zosterops flavus
Kacamata laut, Zosterops chloris
Kacamata limau, Zosterops citrinella - sebelumnya citrinellus
Kacamata Kai, Zosterops grayi
Kacamata Tual, Zosterops uropygialis
Kacamata Sulawesi, Zosterops consobrinorum
Kacamata Makasar, Zosterops anomalus
Kacamata Wallacea, Zosterops wallacei
Kacamata dahi-hitam, Zosterops atrifrons
Kacamata Sangihe, Zosterops nehrkorni

Kacamata sangihe (Zosterops nehrkorni) adalah spesies burung dari keluarga burung kacamata. Kacamata sangihe merupakan hewan endemik Kepulauan Sangihe, Indonesia. merupakan salah satu dari sekitar 22 jenis burung kacamata (pleci) yang terdapat di Indonesia.. Burung endemik pulau Sangihe ini tergolong jenis burung langka di Indonesia. Keberadaan burung kacamata sangihe terancam punah yang oleh IUCN Redlist dan birdlife dimasukkan dalam status konservasi kritis (Critically Endangered). Status keterancaman tertinggi lantaran diperkirakan burung endemik Sangihe ini jumlahnya kurang dari 50 ekor burung dewasa.

Kacamata sangihe memiliki habitat di kawasan Hutan pegunungan dengan iklim subtropik atau tropis lembap. Hewan ini termasuk hewan yang terancam, karena kehilangan habitat.
Dulunya burung ini dianggap sebagai bagian dari spesies Zosterops atrifrons (Kacamata dahi-hitam). Namun kemudian spesies kacamata dahi-hitam ini dibedakan menjadi tiga spesies yakni Zosterops atrifrons, Zosterops stalkeri (Kacamata seram), dan Zosterops nehrkorni (Kacamata sangihe).

Ciri-ciri
Burung kacamata sangihe berukuran kecil sekitar 12 cm. Tubuh bagian atas berwarna hijau zaitun dengan tunggir warna kuning-hijau mencolok. Ekor berwarna hijau-hitam gelap. Dahi berwarna hitam. Lingkaran mata berwarna putih dam agak lebarlebar. Pipi, tenggorokan dan penutup ekor bawah berwarna kuning cerah. bagian bawah lainnya dari burung kacamata sangihe berwarna putih-mutiara dengan sisi tubuh abu-abu. Paruh dan kaki jingga pucat. Suara burung kacamata (pleci) dari Sangihe ini hampir mirip suara burung kacamata dahi-hitam namun lebih tipis dan halus. Rentetan siulannya mempunyai nada yang lebih cepat.
Burung endemik sangihe yang langka dan terancam punah ini sering beraktifitas dibagian tengah dan atas kanopi hutan pada hutan primer di daerah perbukitan. Makanan utama burung kacamata sangihe adalah serangka meskipun diduga juga mengkonsumsi aneka buah.

Habitat
Habitat burung kacamata sangihe adalah hutan primer pada daerah perbukitan dengan ketinggian antara 700-1000 meter dpl.

Persebaran burung pleci ini terbatas dan merupakan burung endemik yang hanya bisa dijumpai di pulau Sangihe, Sulawesi Utara. Bahkan di pulau Sangihe ini, burung kacamata sangihe ( Zosterops nehrkorni ) hanya dapat dijumpai di kawasan Gunung Sahendaruman dan Sahengbalira dengan luas habitat hanya sekitar 8 km2.

Opior dwiwarna (kacamata Seram), Zosterops stalkeri – kadang-kadang dimasukkan ke dalam genus Tephrozosterops
Kacamata Halmahera, Zosterops atriceps
Kacamata kecil, Zosterops minor
Kacamata Tagula, Zosterops meeki
Kacamata kepala-hitam, Zosterops hypoxanthus
Kacamata Biak, Zosterops mysorensis
Kacamata Arfak, Zosterops fuscicapilla – sebelumnya fuscicapillus
Kacamata Buru, Zosterops buruensis
Kacamata Ambon, Zosterops kuehni
Kacamata Papua, Zosterops novaeguineae
Kacamata-kuning Australia, Zosterops luteus
Kacamata pulau, Zosterops griseotinctus
Kacamata Rennell, Zosterops rennellianus
Kacamata belang, Zosterops vellalavella
Kacamata Ranongga, Zosterops splendidus
Kacamata Ghizo, Zosterops luteirostris
Kacamata Solomon, Zosterops kulambangrae
Kacamata Murphy, Zosterops murphyi
Kacamata tenggorokan-kuning, Zosterops metcalfii
Kacamata tenggorokan-kelabu, Zosterops rendovae
Kacamata Malaita, Zosterops stresemanni
Kacamata Santa Cruz, Zosterops santaecrucis
Silvereye, Zosterops lateralis
Lord Howe Silvereye, Zosterops (lateralis) tephropleurus – sebelumnya tephropleurus
Lord Howe White-eye, Zosterops strenuus - sebelumnya strenua; punah (lk. 1918)
Kacamata paruh-ramping, Zosterops tenuirostris
Kacamata leher-putih, Zosterops albogularis
Kacamata Lifou besar, Zosterops inornatus
Layard's White-eye, Zosterops explorator
Kacamata dahi-kuning, Zosterops flavifrons
Kacamata punggung-hijau, Zosterops xanthochroa – sebelumnya xanthochrous
Kacamata Lifou kecil, Zosterops minutus
Kacamata Samoa, Zosterops samoensis
Dusky White-eye, Zosterops finschii
Kacamata kecoklatan, Zosterops cinereus
Kacamata-zaitun Yap, Zosterops oleagineus – kadang-kadang ditempatkan dalam marga Rukia 
Kacamata Togian, Zosterops somadikartai





No comments:

Post a Comment

 

Lovebird

Punai

Takur